Senin, 11 Maret 2013

Pertaruhan Teologis


Pertaruhan Teologis

Siapakah sebenarnya manusia?
Kekosongan berhubungan dengan ketakterhinggaan,
Segala sesuatu berhubungan dengan ketiadaan,
Titik tengah antara ketiadaan dan segalanya.
-Blaise Pascal, Pensees

           Pascal adalah seorang pakar matematika den juga seorang ilmuan. Dalam ilmu pengetahuan, pascal menyelidiki kehampaan – inti kekosongan. Dalam matematika pascal menemukan teori yang benar-benar baru : probabilitas, nol dan ketakterhinggaan, ia pun menemukan Tuhan.
           Teori probabilitas ditemukan untuk membantu aristocrat-aristokrat kaya memenangkan lebih banyak uang di meja taruhan. Teori pascal ini sangat berhasil, akan tetapi karirnya sebagai pakar matematika tidak nertahan lama. Pada tanggal 23 November 1654, pascal memperoleh pengalaman spiritual yang luar biasa. Barangkali ini karena pengaruh sikap anti ilmu pengetahuan sekte Jansenis yang tertanaman sangat kuat dalam diri pascal. Tetapi apapun alasannya, keyakinan barunya menyebabkan ia meninggalkan matematika dan ilmu pengetahuan (kecuali dalam waktu singkat-empat rahun setelahnya, ketika ia tidak bisa tidur karena sakit. Ia mencoba mengerjakan perhitungan matematis dan secara ajaib rasa sakitnya pun berkurang. Pascal percaya bahwa ini adalah sebuah pertanda bahwa Tuhan tidak tak mengijinkan melanjutkan karir ilmiahnya). Ia memutuskan untuk menjadi seorang teolog , namun ia tak mampu keluar sepenuhnya dari baying-bayang masa lalu yang kelam. Bahkan ia harus membuktikan keberadaan Tuhan, ia pun kembali pada pertaruhan gaya Prancis yang ekstrem itu. Pascal berpendapat bahwa yang terbaik adalah percaya pada Tuhan karena pada hakikatnya, itulah pilihan yang tepat.
           Selain menganalisa nilai atau dugaan dari sebuah pertaruhan, Pascal juga menganalisa nilai dari kemungkinan penerimaan terhadap Kristus sebagai juru selamat. Terima kasih pada perhitungan matematis dari nol dan ketakterhinggaan karena dengannya pascal berhasil menyimpulkan bahwa kita seharusnya menerima keberadaan Tuhan.

Marilah kita bahas tentang yang pertaruhan Pascal :
Pascal mengambil 2 peluang, yaitu ajaran Kristen dan ateisme.
Bayangkan terdapat peluang 50:50 untuk keberadaan Tuhan umat Kristen. Memilih “amplop” berlabel Kristen sama halnya memilih menjadi penganut Kristen yang taat. Jika anda memutuskan bagian ini, ada 2 kemungkinan yang anda temukan. Jika anda penganut Kristen yang taat dan ternyata Tuhan tak pernah ada, maka ketika anda mati anda akan berakhir dengan ketiadaan. Tetapi jika ternyata Tuhan benar-benar ada, maka anda akan menuju surge dan hidup abadi dalam kebahagiaan: takterhingga. Dengan demikian nilai dugaan untuk menjadi seorang Kristen adalah :

½ peluang berakhir dalam ketiadaan                         ½ x 0               = 0
½ peluang menuju surga                                            ½ x  ∝             = ∝
                                                                                Dugaan            =
Bagaimanapun juga, setengah dari tak terhingga akan tetap menghasilkan tak terhingga. Dengan demikian nilai dari seorang Kristen itu tak terhingga. Sekarang, apa yang akan terjadi jika anda adalah seorang ateis? Jika anda benar Tuhan memang tak ada maka surga pun tak pernah ada. Akan tetapi, jika anda salah dan Tuhan ternyata ada, maka anda akan menuju neraka dan kekal di sana: negatif tak terhingga. Dengan demikian nilai dugaan untuk menjadi seorang ateis adalah :

½ peluang berakhir dalam ketiadaan                         ½ x 0                = 0
½ peluang menuju neraka                                          ½ x -∝             = -∝
                                                                                Dugaan           = -∝

negatif tak terhingga. Nilai tersebut adalah nilai terburuk yang mungkin anda dapatkan. Orang bijak jelas memilih ajaran Kristen ketimbang ateisme.
           Tetapi di sini kita telah beramsumsi bahwa ada kemungkinan sebesar 50:50 bahwa Tuhan itu ada. Apa yang terjadi jika hanya terdapat 1:1000 kemungkinan? Nilai untuk menjadi seorang Kristen akan menjadi:

999/1000 peluang berakhir dalam ketiadaan     999/1000      x 0                   = 0
1/1000 peluang menuju surge                              1/1000           x ∝                  = ∝
                                                                                   Dugaan                                   = ∝

Hasilnya masih tetap sama: tak terhingga, dan nilai menjadi seorang ateis juga tetap negative takterhingga. Masi lebig baik menjadi seorang Kristen. Bahkan jika peluangnya 1/10.000 atau 1/1.000.000 atau 1/gazillion hasilnya juga tetap sama. Kecuali jika dugaannya bernilai nol.
           Jika memang tak terdapat peluang bahwa Tuhan itu ada, pertaruhan pascal seperti yang sudah diketahui menjadi masuk akal. Nilai dugaan menjadi seorang Kristen menjadi 0 x “, dan hasilnya tidak masuk akal. Tak seorang pun bersedia menyatakan bahwa peluang keberadaan Tuhan adalah nol. Tak peduli apa yang terlihat dari luar diri anda, akan tetap lebih baik mempercayai keberadaan Tuhan.
Ramosta Simanjuntak
“Biografi Angka Nol”Charles Seife”